Makassar — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menghadiri kegiatan “Penguatan Kerukunan Bagi Organisasi Kemasyarakatan dan Mahasiswa” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai  Tangka No. 31, Kota Makassar, Kamis siang (25/9/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan ormas keagamaan Islam dan organisasi mahasiswa, serta tokoh-tokoh lintas agama dari seluruh Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Deklarasi Damai Tokoh Agama Sulsel dan Dialog Interaktif Kerukunan, yang bertujuan untuk memperkuat peran pemuka agama dan pemuda dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Hadir Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman ST, Ketua FKUB Sulawesi Selatan Prof Dr Muammar Bakry Lc MA, ketua majelis agama, ketua ormas, dan mahasiswa lintas agama.

LDII Sulsel mengutus beberapa perwakilan resmi antara lain Ketua DPW LDII Sulsel Asdar Mattiro, SSos., M.I.Kom., wakil ketua Prof. Dr. Sukardi Weda, SS., M.Hum., M.Pd., M.Si., MM., M.Sos.I., MAP, wakil sekretaris Ilmaddin Husain, S.Pd.

Kehadiran jajaran pimpinan dan pengurus LDII Sulsel ini menunjukkan komitmen organisasi dalam mendukung upaya kolektif membangun suasana damai, toleran, dan saling menghargai antarumat beragama di Sulawesi Selatan. Dalam forum dialog, para tokoh agama dan perwakilan ormas sepakat bahwa kerukunan adalah fondasi utama bagi stabilitas sosial dan kemajuan bangsa.

Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran strategis pemuka agama dalam menjaga kerukunan dan menjadi perekat bangsa.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Damai Tokoh Agama Sulsel, yang menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kerukunan umat dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *