Makassar — Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si. kembali menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, pada Jumat (10/10/2025) malam sekitar pukul 20.40 Wita.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Wakil Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar, Sutrisno Sulaiman, serta pejabat utama Polrestabes Makassar seperti Kasat Pam Obvit AKBP Dr. H. Nasaruddin, S.H., M.M., Kasat Lantas AKBP H. Andi Husnaeni, S.Sos., M.Si., Kasipropam Kompol Ramli, S.Sos., M.M., Kasihumas Kompol Wahiduddin, S.H., Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin, S.Sos., M.H., dan Kasikum AKP H. Ramli JR., S.H. Hadir pula Camat Tamalate H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, S.E., M.S.I., Ketua FKPM Kecamatan Tamalate Arifin Kulle, S.E., tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga setempat yang antusias mengikuti jalannya acara.
Ngopi Kamtibmas menjadi forum terbuka untuk menyampaikan aspirasi dan membangun sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa tantangan keamanan seperti tawuran remaja, balapan liar, dan penyalahgunaan narkoba tidak bisa diatasi oleh polisi semata. Diperlukan keterlibatan aktif semua pihak, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga organisasi sosial-keagamaan.
Wakil Ketua LDII Kota Makassar, Sutrisno Sulaiman mengatakan, pesan bermakna tentang pentingnya kolaborasi lintas sector. Pesan hikmah yang disampaikan dalam kegiatan ini menekankan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kedamaian di suatu wilayah tidak dapat diwujudkan secara sendiri-sendiri, melainkan memerlukan kerja sama dan kolaborasi semua pihak,” ujar Sutrisno.
Ia juga menegaskan bahwa LDII siap mendukung penuh upaya Polri dalam menciptakan masyarakat yang tertib dan damai melalui pendekatan moral, pendidikan karakter, serta penguatan generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif lingkungan.
Diskusi berjalan aktif dan partisipatif. Warga setempat menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap aktivitas negatif yang melibatkan remaja pada malam hari, dan aparat kepolisian merespons dengan komitmen untuk meningkatkan patroli serta menggandeng tokoh masyarakat dalam program pencegahan.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini menjadi bagian dari pendekatan community policing yang dikembangkan oleh Polrestabes Makassar—menghadirkan dialog, empati, dan solusi bersama di tengah masyarakat.
Dengan semangat silaturahmi dan kebersamaan yang tercipta, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap keamanan lingkungan masing-masing.