Makassar – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Tamalate menggelar kegiatan pembinaan calon pasangan usia nikah di Masjid Nurul Huda, Jalan Mannuruki 9 Lorong 3, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (19/11/2025) pukul 20.00 WITA

Pengajian yang bertajuk “Mystery Box: Membuka Misteri, Menemukan Arah” ini diikuti sekitar 200 pemuda-pemudi LDII. Kegiatan berfokus membekali generasi muda mengenai pemahaman pernikahan secara benar, bertanggung jawab, dan sesuai dengan tuntunan agama.

Kegiatan ini digagas sebagai respons terhadap fenomena meningkatnya persoalan rumah tangga di kalangan anak muda akibat minimnya pemahaman tentang alur pernikahan yang baik, mulai dari proses persiapan, pemahaman hak dan kewajiban suami-istri, hingga kemampuan membangun komunikasi efektif dalam kehidupan berumah tangga.

Ketua PC LDII Kecamatan Tamalate, Sutrisno Sulaiman, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen LDII dalam menyiapkan generasi yang matang secara mental, spiritual, dan intelektual sebelum memasuki bahtera rumah tangga.

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, pada malam hari ini kita melaksanakan kegiatan yang luar biasa, yaitu mengumpulkan kurang lebih 200 pemuda-pemudi LDII. Harapan kami kegiatan ini menjadi kontribusi LDII untuk pembinaan generasi muda agar memahami proses pernikahan secara benar, bertanggung jawab, dan sesuai tuntunan agama,” ujarnya.

Sutrisno menambahkan bahwa banyak persoalan rumah tangga bermula dari kurangnya pemahaman pasangan dalam menjalani pernikahan.

“Banyak sekali persoalan di luar sana muncul karena pasangan yang tidak memahami tentang alur pernikahan yang baik, mulai dari persiapan, hak dan kewajiban, hingga bagaimana membangun komunikasi dalam rumah tangga. Inilah yang terjadi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi ikhtiar serius untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menyiapkan generasi yang berdaya.

“Banyak anak muda yang berani menikah karena cinta, tetapi belum tentu siap karena ilmu. Padahal fondasi keluarga bukan hanya perasaan, tetapi pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen untuk terus belajar bersama. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan mereka sebelum mengambil keputusan besar,” tegasnya.

Sutrisno juga menutup dengan harapan agar kegiatan ini menjadi budaya pembinaan berkelanjutan di lingkungan LDII.

“Ketahanan bangsa dimulai dari ketahanan keluarga. Jika keluarga kuat, maka masyarakat kuat. Dan jika masyarakat kuat, negara akan kokoh. Itulah mengapa pembinaan generasi muda menjadi investasi terbesar bagi masa depan,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya program “Mystery Box: Membuka Misteri, Menemukan Arah”, LDII Tamalate berharap mampu melahirkan generasi muda yang profesional, berakhlak mulia, mandiri, serta siap membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *