Makassar – Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) dan Dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, Dr. Ahmad Ali MD, MA, melakukan kunjungan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari riset penulisan buku ketiganya yang mengangkat tema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia.”

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Ahmad Ali juga menyampaikan tausyiah kebangsaan dan nilai-nilai kebajikan di hadapan ratusan jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Masjid Roudhotul Jannah, Kompleks Dr. Roudhotul Jannah, Jalan Berua Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin malam (22/9/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, antara lain Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom., anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, Dwi Pramono, Lc., M.S.I., akademisi Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum., M.Pd., M.Si., M.M., M.Sos.I., MAP, Ketua Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Ir. Rahmat Wahid, dan Ketua PC LDII Kecamatan Biringkanaya, Saiful Failu, S.E., M.M.

Dalam tausyiahnya, Dr. Ahmad Ali menyampaikan apresiasinya terhadap nilai-nilai kebajikan yang ditanamkan dan dipraktikkan oleh warga LDII. Ia menilai bahwa LDII konsisten dalam membangun karakter umat yang religius, disiplin, mandiri, dan cinta tanah air.

“Saya melihat warga LDII di Makassar telah merepresentasikan 11 nilai kebajikan, mulai dari amal saleh, kebersihan, kedisiplinan, hingga solidaritas. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membentuk karakter bangsa dan perlu terus ditingkatkan kualitas penerapannya,” ujar Dr. Ahmad Ali.

Kehadiran Dr. Ahmad Ali juga menjadi kesempatan bagi warga LDII untuk mendalami isi buku pertamanya yang berjudul “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII: Dari Amal Saleh Hingga Kemandirian.” Buku ini mendapat apresiasi luas dari akademisi dan tokoh agama karena mengangkat sisi positif LDII dalam membangun masyarakat berkarakter.

Kunjungan Dr. Ahmad Ali ke Makassar merupakan bagian dari rangkaian riset nasional untuk buku ketiganya. Buku tersebut akan mengkaji kontribusi LDII dalam memperkuat nasionalisme melalui pendekatan dakwah yang konstruktif, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan generasi berkualitas.

“Saya sedang menyusun buku ketiga yang fokus pada peran dakwah LDII dalam membangun nasionalisme. Makassar menjadi kota penting dalam riset ini karena representatif dalam penerapan nilai-nilai kebajikan yang ditekankan LDII,” tambahnya.

Setelah dari Makassar, Dr. Ahmad Ali dijadwalkan melanjutkan riset ke Manado, Sulawesi Utara, guna memperkaya data dan memperluas perspektif dalam penyusunan buku tersebut.

Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyambut baik kehadiran Dr. Ahmad Ali dan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas ormas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kedatangan Dr. Ahmad Ali membawa semangat baru bagi warga LDII, khususnya generasi muda. Beliau memberikan pandangan yang mencerahkan tentang bagaimana nilai kebajikan dan pendidikan karakter dapat berkontribusi dalam membentuk generasi emas yang profesional religius,” tutur Asdar.

Ia juga menambahkan bahwa LDII terus berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis nilai, melalui program Tri Sukses Generasi Penerus (alim-faqih, berakhlak mulia, dan mandiri), 6 Tabiat Luhur, serta 29 Karakter Luhur, sebagai landasan pembinaan karakter generasi muda.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari riset akademik, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi antara tokoh NU dan LDII. Sinergi ini diharapkan terus berkembang demi membangun umat yang moderat, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.

LDII Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus mendukung kajian akademik dan kegiatan dakwah yang membangun persatuan serta memperkuat semangat nasionalisme umat Islam Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *