Takalar – Sebagai ajang pembinaan karakter generasi penerus yang religius, mandiri, dan berakhlak mulia, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Takalar menggelar Festival Anak Sholeh (FAS) di Museum Balla Appaka Sulapa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/6/2025).

Bupati Takalar yang diwakili Staf Ahli Bidang Pertanian, Abdul Haris Kulle SE secara resmi membuka pelaksanaan FAS bersamaan dengan pelantikan pengurus DPD LDII Kabupaten Takalar. FAS diikuti oleh peserta dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan, seperti Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba.

Ketua DPD LDII Kabupaten Takalar, Ruslan Nambung, dalam laporannya menyampaikan bahwa FAS merupakan agenda rutin yang bertujuan mencetak generasi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang unggul dalam keimanan dan bisa berkontribusi dalam bidang sosial,” ujarnya.

Berbagai lomba digelar dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, antara lain lomba nasihat, adzan, hafalan doa dan surat, penyampaian makna Al-Qur’an, kemandirian, video 29 karakter luhur, mewarnai, menggambar, dan futsal. Seluruh kegiatan dirancang untuk menggali potensi anak-anak sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter positif.

Ketua panitia FAS, Muhammad Fajar SPd menyampaikan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pembinaan karakter generasi muda, khususnya penguatan 29 karakter luhur yang menjadi ciri khas pembinaan LDII. “Perbedaan mendasar dari FAS ini dibanding kegiatan serupa adalah pendekatan yang kami gunakan. Kami tidak hanya ingin membentuk anak yang cerdas secara akademik, tetapi juga yang memiliki jiwa profesional religius. Artinya, cakap dalam keterampilan dan kuat dalam iman serta akhlaknya,” ujar Muhammad Fajar.

Ia menambahkan, FAS juga mendorong pembentukan karakter lewat tindakan-tindakan kecil yang berdampak besar. “Contohnya, anak-anak kami biasakan untuk mandiri, seperti memungut sampah sendiri setelah kegiatan tanpa harus disuruh. Ini mungkin sederhana, tapi merupakan bagian penting dari pembentukan akhlak mulia,” jelasnya.

FAS menjadi momentum penting dalam upaya LDII untuk mewujudkan generasi penerus yang tidak hanya berprestasi tetapi juga berkepribadian luhur, cinta kebersihan, disiplin, dan bertanggung jawab.

Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang dan sesi foto bersama, diiringi harapan bahwa pembinaan ini akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *