Makassar – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Selasa (7/10/2025).
Hadir menerima kunjungan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, MKes, MM, MH, didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Ardadi, SFarm, MKes. Hadir wakil ketua LDII Sulawesi Selatan Dr Mira Nila Kusuma Dewi SH LLM MKn dan Ir La Hatta MPd. Hadir sekretaris Dr Nashruddin SPd MPd, Dra Hamsiah, wakil sekretaris Ilmaddin SPd, dan Mujahidin ST.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Dalam kesempatan itu, Ardadi menyampaikan usulan agar dibuat nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Kesehatan dan LDII Sulawesi Selatan. Tujuannya, agar LDII dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di tengah masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan salah satu implementasi dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pemerataan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui program ini, pemerintah berupaya memastikan setiap warga, termasuk di daerah, mendapatkan kemudahan layanan pemeriksaan dasar seperti cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan asam urat secara gratis.
Menanggapi hal tersebut, LDII Sulawesi Selatan menyatakan siap berkontribusi aktif dalam mendukung pelaksanaan program nasional tersebut. LDII berencana menyediakan lokasi dan mengundang masyarakat untuk mengikuti kegiatan CKG sebagai bagian dari sinergi nyata antara organisasi keagamaan dan pemerintah.
Sekretaris LDII Sulawesi Selatan Dr Nashruddin SPd MPd mengatakan, LDII Sulawesi Selatan siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung program Asta Cita, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. “LDII akan membantu pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis dan turut memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat luas,” paparnya.
Dalam pembahasan, Dinas Kesehatan menekankan pentingnya kerja sama antara LDII dan fasilitas kesehatan di kabupaten dan kota, seperti puskesmas dan klinik, agar pelaksanaan CKG berjalan optimal dan tercatat secara resmi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Ardadi, SFarm, MKes menjelaskan bahwa setiap hasil pemeriksaan harus tercatat melalui aplikasi “Satu Sehat”, sistem data kesehatan nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses hasil pemeriksaan secara digital, serta memperoleh tiket layanan kesehatan gratis di momen tertentu, seperti saat ulang tahun.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga memiliki jejaring klinik di beberapa daerah yang siap mendukung kegiatan LDII. Klinik-klinik tersebut berfungsi serupa dengan puskesmas dan tengah menyiapkan izin operasional serta sarana medis yang memadai.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga membuka peluang kolaborasi dengan LDII dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan saat reses atau kunjungan kerja anggota DPR RI, terutama dari Komisi IX yang membidangi kesehatan.
“Kami siap memfasilitasi kegiatan pemeriksaan kesehatan yang bersifat insidental maupun berkelanjutan, terutama jika terintegrasi dengan sistem nasional dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo,” jelas Ardadi.
Menutup pertemuan, kedua pihak sepakat untuk menyusun draft MoU sebagai dasar kerja sama jangka panjang antara LDII dan Dinas Kesehatan. Kolaborasi ini akan meliputi pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis, pencatatan data melalui aplikasi “Satu Sehat”, serta edukasi kesehatan masyarakat.
Dengan sinergi ini, LDII dan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan berkomitmen untuk mendukung penuh visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan sejahtera.