Makassar — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kunjungan silaturahmi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan ke kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Nadjamuddin Abduh Shafa, Lc., M.A., pada Kamis siang (25/9/2025).
Rombongan dipimpin oleh Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro SSos MIKom, didampingi oleh Wakil Sekretaris Mujahidin ST dan Hatta Tohuri, serta turut hadir Dwi Pramono, Lc., M.Si. dari Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPP LDII. Kunjungan ini sekaligus mendampingi Dr. Ahmad Ali, M.D., M.A., dosen pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta, yang tengah menyusun buku terbarunya berjudul “Kupas Tuntas Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Masyarakat.”
Silaturahmi ini menjadi ajang strategis memperkuat sinergi antara ulama, akademisi, dan ormas Islam dalam membahas isu-isu kebangsaan. Dalam sesi diskusi yang berlangsung akrab dan produktif, Dr. Ahmad Ali menggali pandangan KH. Nadjamuddin mengenai pentingnya nasionalisme dalam perspektif Islam, serta peran dakwah dalam memperkokoh semangat kebangsaan.
Nadjamuddin dengan tegas menyampaikan bahwa cinta tanah air bukan hanya relevan, tetapi merupakan bagian dari ajaran Islam itu sendiri. “Hubbul wathan minal iman — cinta tanah air adalah bagian dari iman,” ujarnya.
Ia menambahkan, organisasi masyarakat Islam seperti LDII memiliki tanggung jawab besar dalam membumikan nilai-nilai nasionalisme melalui pendekatan dakwah yang inklusif, pendidikan yang membangun karakter, serta aksi sosial yang menyentuh masyarakat luas.
Sebagai bentuk apresiasi dan tukar-menukar informasi, Asdar Mattiro menyerahkan majalah “Nuansa Persada” kepada KH. Nadjamuddin. Majalah tersebut memuat dokumentasi kegiatan LDII di berbagai sektor, seperti dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Sebagai balasan, Ketua MUI Sulsel menghadiahkan salah satu karya ilmiahnya berjudul “Baḥṯun Luġhawiyyun fī Al-Fāẓ al-‘Arabiyyah”, sebuah kajian mendalam tentang kosa kata dalam bahasa Arab.
Menjelang akhir kunjungan, rombongan turut mendoakan kesehatan dan kekuatan bagi KH. Nadjamuddin agar senantiasa diberi keberkahan dalam membimbing umat dan menjadi teladan bagi ormas Islam di Sulawesi Selatan maupun di tingkat nasional.
Silaturahim ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara ulama, cendekiawan, dan aktivis dakwah dalam memperkuat jalinan keagamaan dan kebangsaan. Di tengah dinamika zaman, peran dakwah yang mencerahkan dan moderat menjadi kunci dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.