Makassar – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan melakukan kunjungan silaturahmi kebangsaan ke kediaman Mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH, MH, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (23/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH, MH yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Selatan banyak menyampaikan pesan untuk menjaga NKRI.
Turut hadir Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, Dr. Ahmad Ali MD MA. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, dihadiri pula oleh sejumlah pengurus LDII.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom., anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, Dwi Pramono, Lc., M.S.I., Wakil Sekretaris DPW LDII Sulsel, Ilmaddin, S.Pd., serta pengurus lainnya seperti Hatta Tohuri dan Mujahidin, S.T.
Silaturahim ini merupakan bagian dari rangkaian riset yang dilakukan Dr. Ahmad Ali dalam proses penulisan buku ketiganya yang mengangkat tema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia.” Buku ini rencananya akan menjadi kontribusi intelektual dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan dakwah moderat dan inklusif.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad, yang saat ini juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Selatan, menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai nasionalisme, khususnya bagi generasi muda. Ia mengingatkan bahwa nasionalisme bukan hanya milik masa lalu saat perjuangan kemerdekaan, tetapi harus terus dipelihara dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Nasionalisme lahir sebelum dan setelah kemerdekaan. Ia menjadi pondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Orang tua harus menjadi agen utama dalam menanamkan semangat cinta tanah air kepada anak-anaknya,” ujar Andi Muhammad.
Ia juga menyoroti keberagaman Indonesia yang luar biasa, dari Sabang hingga Merauke, dengan berbagai agama, suku, dan budaya yang hidup berdampingan. Menurutnya, keberagaman itu adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga melalui semangat kebangsaan.
Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar tokoh keagamaan dan militer dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih di tengah tantangan global dan disrupsi sosial yang mengancam ideologi kebangsaan.
Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyambut baik inisiatif silaturahmi ini dan menyampaikan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan berbagai elemen bangsa dalam menyebarkan dakwah yang membawa kesejukan serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat.