Makassar – Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Ar Rasyid, menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran Pengurus DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan di kediaman pribadinya, di Kota Makassar, Selasa (23/9/2025).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom., anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII, Dwi Pramono, Lc., M.S.I., Wakil Sekretaris DPW LDII Sulsel, Ilmaddin, S.Pd., serta pengurus lainnya seperti Hatta Tohuri dan Mujahidin, S.T.
Turut hadir dalam momen penting ini, cendekiawan Nahdlatul Ulama sekaligus dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta, Dr. Ahmad Ali MD MA., yang tengah melakukan riset dalam rangka penulisan buku ketiganya bertema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia.” Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ahmad Ali mewawancarai Prof. Hamzah Ar Rasyid terkait kontribusi LDII di Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari bahan penulisan buku yang mengusung pendekatan dakwah moderat, nasionalis, dan inklusif.
Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Ar Rasyid menyambut baik kunjungan silaturahmi tersebut. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar ormas Islam, serta membangun sinergi dakwah yang harmonis, damai, dan moderat di Sulawesi Selatan.
Dalam dialog terbuka itu, Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyampaikan ide kerja sama antara LDII, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Polda Sulsel untuk melaksanakan program “Dai Kamtibmas”—yakni kegiatan dakwah yang mendukung ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).
“Kami ingin berkontribusi secara aktif dalam menjaga ketentraman masyarakat melalui dakwah yang menyejukkan, khususnya bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba,” ujar Asdar.
Program ini diharapkan menjadi sarana kolaboratif bagi ormas keagamaan dan aparat keamanan dalam menyampaikan pesan moral dan spiritual yang membangun, sekaligus memperkuat peran dakwah dalam mencegah potensi gangguan sosial.
Kegiatan silaturahim ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antarorganisasi Islam di Sulawesi Selatan, sebagai langkah nyata mewujudkan kehidupan keagamaan yang harmonis, sejuk, dan inklusif, sejalan dengan semangat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan.