Pangkep — Dalam suasana penuh kekeluargaan, SMA Muhammadiyah Pangkep menggelar Tudang Sipulung, sebuah forum silaturahmi dan dialog terbuka yang menghadirkan tokoh-tokoh penting dari berbagai organisasi Islam di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat sore (17/10/2025) pukul 16.00 WITA, bertempat di lingkungan sekolah, Jl. Andi Mauraga, Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Sulawesi Selatan.

Berbeda dari pertemuan biasa, Tudang Sipulung kali ini mengangkat isu penting tentang keberlanjutan sekolah Muhammadiyah ke depan. Diskusi hangat dan mendalam berlangsung antara perwakilan dari Muhammadiyah, LDII, DDI, dan MUI, sebagai bentuk komitmen bersama dalam merawat dan memperkuat eksistensi lembaga pendidikan Islam di tengah tantangan zaman.

Hadir dalam forum ini, Ketua LDII Kabupaten Pangkep, Ahyard, S.Pd. Forum juga dihadiri oleh para pimpinan majelis dari Muhammadiyah Kabupaten Pangkep. Di antaranya, Drs. Muh. Hasir, Ketua Majelis Dikdasmen, yang menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan sekolah Muhammadiyah sebagai salah satu warisan perjuangan dakwah dalam bidang pendidikan. Hadir pula Drs. Amiruddin Muhkamat, Ketua Majelis Pelayanan Sosial yang membidangi panti asuhan, serta Irwan Mustafa, S.Pd., M.M., Ketua Majelis Pustaka yang aktif mendorong literasi Islam di kalangan pelajar.

Turut hadir pula Husain Mustapa, SSy., S.TH.I., Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, yang menyoroti pentingnya penguatan kurikulum keislaman yang relevan dan kontekstual. Sementara itu, Fathul Muin Razak, S.Pd., M.M., Ketua Cabang Muhammadiyah Pangkajene, dan Muh. Yamin, S.Kep., M.Kes., Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umat, memberikan dukungan dari sisi organisasi dan pelayanan umat yang saling melengkapi dalam mendukung keberlanjutan sekolah.

Tak hanya dari Muhammadiyah dan LDII, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan undangan kehormatan, seperti Dr. Muh. Rusdi, S.H., M.H. Salah satu Wakil Ketua MUI Kabupaten Pangkep, Drs. Ust. Amiruddin, juga turut hadir.

Diskusi berlangsung hangat, dengan semangat saling mendukung dan membangun. Para peserta menyepakati bahwa keberlangsungan sekolah Muhammadiyah bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan amanah bersama umat Islam. Dukungan moral, pemikiran strategis, dan kontribusi nyata dari seluruh ormas Islam menjadi faktor penting untuk menjamin keberlanjutan lembaga pendidikan Islam di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Keberadaan sekolah Muhammadiyah adalah benteng peradaban Islam yang harus dijaga bersama. Tudang Sipulung ini membuktikan bahwa semangat kolaborasi dan kebersamaan masih sangat kuat di tengah kita.

Acara diakhiri dengan ramah tamah dan harapan agar komunikasi antarormas terus berlanjut dalam berbagai bentuk kerja sama nyata. SMA Muhammadiyah Pangkep berharap Tudang Sipulung ini menjadi titik awal dari penguatan sinergi dalam menjaga eksistensi sekolah dan meningkatkan kontribusinya bagi umat dan bangsa.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *