Luwu – Festival Anak Saleh (FAS) yang digelar oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Belopa dan Belopa Utara berlangsung sukses, meriah, dan sarat nilai edukatif di Halaman Masjid Al-Muttaqien, Jalan Pramuka, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/11/2025).
Puluhan peserta dari berbagai kelompok binaan LDII ambil bagian dalam ajang tahunan ini, yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta para orang tua.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Belopa, Irwan Ridwan, S.T., Camat Belopa Utara, A. Mukti Amin, S.PT., serta para tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para pemimpin wilayah ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pembinaan karakter dan religiusitas generasi muda.
Festival Anak Saleh menghadirkan berbagai lomba dan kegiatan yang berfokus pada penguatan nilai-nilai keagamaan. Anak-anak diuji melalui hafalan doa, bacaan Al-Qur’an, praktik ibadah, serta kegiatan edukatif lainnya yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman agama dan menanamkan akhlakul karimah sejak dini.
Camat Belopa, Irwan Ridwan, S.T., mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya FAS. “Festival ini sangat memberikan kontribusi positif bagi anak-anak kita. Kegiatan seperti ini bisa mewujudkan generasi sholeh dan shalihah yang kelak dapat membanggakan orang tua dan masyarakat,” ujarnya.
Camat Belopa Utara, A. Mukti Amin, S.PT., juga menegaskan pentingnya pembinaan karakter melalui kegiatan keagamaan. “Kami sangat mengapresiasi LDII PC Belopa dan Belopa Utara. Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan ketakwaan dan pembinaan karakter generasi muda,” tuturnya.
Ketua LDII PC Belopa, Awaluddin Salam, menyampaikan bahwa tujuan utama FAS adalah membentuk generasi penerus yang profesional dan religius. “Di era yang semakin kompleks ini, penguatan pondasi keagamaan menjadi penting agar anak-anak dapat menjadi generasi yang tangguh dan berakhlak baik. Kegiatan ini juga sebagai evaluasi sejauh mana anak-anak memahami dan mengamalkan ajaran agama,” jelasnya.
Ketua LDII PC Belopa Utara, Zainal Sultan, menambahkan pentingnya sinergi antara LDII dan pemerintah dalam menghadapi tantangan pembinaan generasi muda. “Saat ini banyak anak muda terpengaruh lingkungan, termasuk penggunaan gadget yang berlebihan. Karena itu, penting bagi kita membimbing mereka agar tetap memiliki akhlakul karimah dan menjadi generasi sholeh dan shalihah,” ujarnya.
Ketua Panitia FAS, Jihad Shobrun, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar perlombaan, namun sarana pembinaan karakter. “Festival Anak Saleh bertujuan menumbuhkan kedisiplinan, akhlak yang baik, serta semangat belajar dan beribadah. Kami berharap seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan memanfaatkan ajang ini untuk berkembang,” katanya.
Festival Anak Saleh tahun ini berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kegembiraan. Selain menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak, kegiatan ini juga memperkuat komitmen LDII dalam membina generasi muda yang religius, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan antusiasme peserta dan dukungan masyarakat, FAS diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus berkembang dan memberi manfaat bagi pembinaan generasi penerus bangsa.
