Luwu Utara — Kantor Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2025 di Aula Kantor Kementerian Agama, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (19/11/2025) Rabu siang pukul 13.00 WITA.
Rapat koordinasi mengangkat tema “Impelementasi Visi Misi Kementerian Agama dalam Moderasi Beragama Melalui Penguatan Tata Kerja FKUB”. Kegiatan ini menjadi ruang penting dalam memperkuat moderasi beragama sekaligus mengokohkan sinergi lintas tokoh dan lembaga keagamaan.
Atmosfer rapat semakin bermakna dengan hadirnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I, yang memberikan sambutan sekaligus arahan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, M.Pd.I, secara resmi melaunching BANDALA (Bank Data Layanan Kemenag Luwu Utara) di Kantor Kementerian Agama Kab. Luwu Utara, didampingi oleh Kakankemenag Luwu Utara, Dr. H. M. Rusydi Hasyim, M.Ag. BANDALA merupakan portal bank data berbasis website yang mengintegrasikan berbagai layanan. Satu pintu data, akses lebih cepat, tertib, dan efisien untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik serta digitalisasi layanan di Kemenag Luwu Utara.
Melalui BANDALA, pengelolaan data diharapkan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan mampu menjawab kebutuhan lintas seksi dan satker di lingkungan Kemenag Luwu Utara.
Di antara tokoh yang hadir, tampak Sappe Sangriseng, SE, pengurus FKUB sekaligus Ketua LDII Kabupaten Luwu Utara. Kehadiran Sappe menjadi penegasan peran LDII dalam upaya memperkuat kerukunan umat beragama dan mendorong terciptanya suasana sosial yang harmonis. LDII selama ini dikenal konsisten menjalin hubungan baik dengan berbagai komunitas keagamaan di Luwu Utara.
Dalam forum yang dihadiri pengurus FKUB, para Kepala KUA se-Kabupaten Luwu Utara, serta tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan ini, diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta membahas langkah-langkah strategis untuk menjaga toleransi pasca perayaan Natal 2025 dan memasuki Tahun Baru 2026, termasuk penguatan komunikasi lintas agama, peningkatan koordinasi lapangan, hingga upaya mitigasi potensi gesekan sosial.
Sappe Sanriseng melalui kehadirannya menegaskan bahwa LDII berkomitmen mendukung seluruh program pemerintah dalam menciptakan kehidupan beragama yang rukun dan damai. Keterlibatannya dalam FKUB menjadi wujud nyata peran LDII dalam mengawal nilai moderasi beragama serta memperkuat jejaring kebersamaan antarumat beragama di Luwu Utara.
Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum konsolidasi bagi seluruh tokoh agama untuk memastikan bahwa Luwu Utara tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan toleran. Dengan peran aktif tokoh-tokoh lintas agama serta dukungan Kementerian Agama, FKUB berharap kehidupan antarumat beragama di tahun mendatang dapat berlangsung semakin harmonis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, FKUB, Kementerian Agama, dan seluruh elemen masyarakat kembali menegaskan komitmen bersama: menjaga kerukunan adalah tanggung jawab kolektif, dan harmoni adalah fondasi yang akan mengokohkan Luwu Utara menyongsong tahun 2026 dengan penuh optimisme.
