Luwu — Perkemahan Bhakti Cabang (PERBICAB) III dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Satuan Komunitas (SAKO) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kabupaten Luwu sukses digelar pada 24–26 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung lancar, meriah, dan penuh semangat ini menampilkan berbagai aktivitas pembinaan generasi muda yang mengedepankan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan sosial.
Acara dihadiri oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Luwu, Muchlisin, S.Sos, serta Ketua SAKO SPN Luwu. Kedua tokoh ini memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh peserta, menekankan pentingnya pembinaan generasi muda untuk menghadapi tantangan global.
Dalam sambutannya, Muchlisin menyatakan, generasi muda sangat membutuhkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk menyongsong masa depan yang besar. “Persaingan global saat ini sangat ketat, sehingga kegiatan seperti ini dapat membawa mereka ke arah yang baik agar tidak tergerus oleh kerusakan zaman,” ujar Muchlisin, Minggu (26/10/2025).
Sementara itu, Ketua SAKO SPN Luwu, Supardi SPd menekankan bahwa PERBICAB dan LDK menjadi ajang penting dalam membentuk semangat kepemimpinan, disiplin, dan kerja sama antarpeserta. Ia berharap kegiatan positif ini terus berlanjut.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air kepada peserta. Semoga kegiatan ini terus berjalan dan melahirkan generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia,” ujar Supardi.
Selama tiga hari, peserta mengikuti berbagai materi dan aktivitas lapangan yang mengasah kemampuan berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, serta mempererat ukhuwah dan kepedulian sosial.
SAKO SPN: Wadah Pembinaan Generasi Muda LDII
LDII secara konsisten berkolaborasi dengan Gerakan Pramuka melalui pembentukan dan pengembangan SAKO SPN. Satuan Komunitas ini berfungsi sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda agar menjadi pribadi yang profesional, religius, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pengakuan resmi SAKO SPN sebagai bagian dari Gerakan Pramuka Nasional diperoleh melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 204 dan 205 Tahun 2013. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter generasi muda melalui kegiatan kepramukaan yang selaras dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
SAKO SPN juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kopassus untuk pelatihan bela negara, Kementerian Kesehatan untuk program vaksinasi, serta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam kegiatan ketahanan pangan. Selain itu, program pengembangan SAKO SPN mencakup pengembangan hard skill dan soft skill, serta pemahaman agama.
Dengan terselenggaranya PERBICAB III dan LDK SAKO SPN Luwu 2025, diharapkan lahir generasi penerus bangsa yang berilmu, berkarakter, dan memiliki semangat positif serta nilai-nilai luhur bangsa. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LDII dan Gerakan Pramuka dalam mencetak generasi muda Indonesia yang tangguh dan bermartabat.
