Luwu Utara — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui tim surveyor BNPT Sulawesi Selatan menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga organisasi masyarakat Islam di Kabupaten Luwu Utara, yaitu Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah pada Senin (6/10/2025) di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi BNPT atas dukungan dan partisipasi aktif ketiga ormas dalam Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) 2025, sebuah program nasional yang bertujuan memetakan potensi kerawanan radikalisme di berbagai daerah.

Sebelumnya, tim survei BNPT Sulsel yang diwakili oleh Nur Afia telah meminta kesediaan para tokoh ormas Islam di Luwu Utara untuk menjadi responden dalam kegiatan survei. Respons positif dari LDII, NU, dan Muhammadiyah menurut BNPT menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam menjaga kerukunan serta mencegah penyebaran paham ekstremisme di wilayah Kabupaten Luwu Utara.

BNPT mengapresiasi dukungan para tokoh ormas. Kerja sama ini menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas organisasi dalam menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan masyarakat.

Ketua LDII Kabupaten Luwu Utara sekaligus penerima piagam, Sappe Sangriseng, SE, menyampaikan terima kasih kepada BNPT atas kepercayaan yang diberikan.

“Pertama, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada BNPT yang telah mempercayakan saya sebagai salah satu tokoh agama untuk menjadi responden di Luwu Utara. Ini merupakan sebuah kehormatan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa peran tokoh agama sangat penting dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran paham radikal di tingkat masyarakat.

“Ke depannya, kami berharap pergerakan terorisme dapat diatasi sejak dini oleh pemerintah terkait bersama para tokoh agama, sehingga potensi ancaman tidak berkembang dan dapat dicegah sedini mungkin,” tegasnya.

BNPT menilai kolaborasi tiga ormas Islam di Luwu Utara menjadi fondasi kuat dalam menjaga kerukunan serta menguatkan moderasi beragama. Melalui Survei IRT, BNPT mengajak para tokoh agama untuk memberikan perspektif nyata dari lapangan, mengingat kedekatan mereka dengan masyarakat.

Kegiatan penyerahan piagam dan cinderamata berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. BNPT berharap kerja sama dengan ormas di Luwu Utara dapat terus diperkuat untuk menjaga keamanan, persatuan, serta mencegah berkembangnya paham ekstremisme di masa mendatang.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *