Makassar — Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, momentum bersejarah untuk mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya kemerdekaan Indonesia. Hari Pahlawan bukan sekadar catatan sejarah, tetapi pengingat betapa mahalnya harga dari sebuah kemerdekaan.

Tahun ini, Hari Pahlawan diperingati dengan tema nasional “Pahlawanku Teladanku – Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.” Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan dan menjadikannya inspirasi dalam membangun masa depan bangsa yang lebih maju dan berkarakter.

Bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan, Hari Pahlawan merupakan saat yang tepat untuk merefleksikan semangat perjuangan masa lalu dan mengimplementasikannya dalam konteks kekinian. Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan menegaskan bahwa perjuangan hari ini bukan lagi di medan perang dengan mengangkat senjata, tetapi dalam bentuk nyata melalui karya, ilmu, moral, dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ketua LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos MIKom menyatakan, perjuangan hari ini adalah perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. “Bukan demi kepentingan pribadi, tetapi demi masa depan generasi penerus, anak, dan cucu kita kelak,” ujar Asdar.

LDII meyakini, pahlawan masa kini adalah mereka yang memberi manfaat bagi sesama, yang jujur dalam bekerja, berani melawan ketidakadilan, dan menyalakan harapan di tengah keterpurukan.

Sebagai bagian dari komitmen kebangsaan, LDII terus melakukan pembinaan generasi muda agar menjadi generasi profesional religius yaitu generasi yang berkarakter jujur, amanah, berakhlak mulia, dan memiliki semangat nasionalisme tinggi. “Generasi yang memiliki karakter seperti inilah yang akan menjadi pemeran utama menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Asdar.

Melalui berbagai kegiatan pendidikan, sosial, dan dakwah, LDII Sulawesi Selatan terus menanamkan nilai-nilai moral dan semangat pengabdian yang menjadi warisan luhur para pahlawan bangsa.

LDII Sulawesi Selatan menjalankan kiprahnya di tengah masyarakat melalui prinsip 3K yaitu Karya, Kontribusi, dan Komunikasi. Terkait karya, ujar Asdar, LDII mendorong setiap warganya untuk berbuat sesuatu yang positif dan bermanfaat, baik bagi diri sendiri, organisasi, maupun masyarakat luas. Setiap warga LDII dituntut memiliki karya nyata dalam kehidupannya sebagai wujud pengisian kemerdekaan.

Adapun perihal kontribusi, LDII menekankan pentingnya peran aktif dalam pembangunan bangsa dan penyelesaian persoalan sosial. Melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan lingkungan, LDII berusaha hadir sebagai bagian dari solusi.

Sedangkan ihwal komunikasi, LDII menjalin hubungan harmonis dengan berbagai pihak diantaranya pemerintah, media, dan masyarakat. Komunikasi yang baik menjadi kunci dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan, mencegah hoaks, dan memperkuat sinergi untuk kemajuan bersama.

Dalam peringatan Hari Pahlawan ini, LDII Sulawesi Selatan mengajak seluruh warga dan masyarakat untuk meneguhkan semangat kebangsaan dengan berkontribusi melalui karya nyata.

“Mari kita rayakan Hari Pahlawan dengan meneguhkan semangat perjuangan melalui Karya, Kontribusi, dan Komunikasi, demi Indonesia yang lebih maju dan berakhlak,” pungkas Asdar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *