Pinrang — Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) wilayah Ajatappareng yaitu dari 4 kabupaten/kota mengikuti rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Masjid Nurul Huda, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Minggu (26/10/2025).
Rakorwil bertema “Peran LDII dalam Mewujudkan Akselerasi Pencapaian Asta Cita Presiden di Sulawesi Selatan”. Rakorwil ini dihadiri menjadi ajang konsolidasi, silaturahim, sekaligus penguatan komitmen bersama untuk memperkuat kapasitas organisasi dan menyukseskan program-program sosial LDII, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Hadir mengikuti rakorwil, Ketua dan pengurus DPD LDII Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, dan Enrekang, yang semuanya antusias mengikuti jalannya rapat koordinasi wilayah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom., didampingi Sekretaris Dr. Nashruddin, S.Pd., M.Pd., serta jajaran pengurus lainnya seperti Wanhat Ir. Rahmat Wahid, Wakil Ketua Ir. Safwan Syam, Moh. Syafei, S.Sos., Ir. Jawiana Saokani, M.Pd., dan Wakil Sekretaris Ilmaddin Husain SPd dan Mujahidin, S.T..
Dalam sambutannya, Asdar Mattiro menegaskan bahwa menjadi pengurus LDII bukan sekadar menjalankan tugas administratif, melainkan sebuah amanah yang bernilai ibadah. Ia mengingatkan, setiap langkah dan kerja organisasi yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT akan menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir. “Menjadi pengurus LDII adalah amanah yang harus dijalankan dengan keikhlasan dan tanggung jawab. Setiap tugas yang diniatkan karena Allah akan bernilai ibadah,” ujarnya disambut anggukan para peserta.
Lebih lanjut, Asdar menjelaskan bahwa LDII memiliki delapan klaster pengabdian kepada bangsa, atau yang dikenal dengan Astacita LDII, sebagai pedoman kontribusi warga LDII terhadap pembangunan nasional. Delapan klaster itu meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan pengobatan herbal, ekonomi syariah, pertanian dan lingkungan hidup, teknologi digital, serta energi baru terbarukan. Menurutnya, empat klaster pertama berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, sedangkan empat klaster berikutnya diarahkan untuk memperkuat kemandirian, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat.
“Delapan klaster pengabdian ini menjadi bukti bahwa LDII hadir untuk membangun bangsa melalui dakwah yang menyejukkan, pendidikan yang mencerahkan, serta program-program sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Asdar.
Dalam forum tersebut, Asdar juga mengajak seluruh pengurus LDII di wilayah Ajatappareng untuk aktif mendukung dan menyukseskan program cek kesehatan gratis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Program ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi Astacita di bidang kesehatan, sekaligus bentuk kepedulian LDII terhadap masyarakat. Melalui kegiatan ini, LDII ingin menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan layanan yang bermanfaat bagi warga sekitar.
Selain itu, Ketua DPW LDII Sulsel itu juga menekankan pentingnya penguatan manajemen organisasi. Ia mengingatkan para pengurus untuk rutin melakukan musyawarah minimal satu kali dalam sebulan guna menjaga komunikasi dan sinergi. Di awal tahun, setiap tingkatan organisasi diminta menyusun program kerja agar arah gerak LDII lebih terencana dan terukur. Ia juga mendorong dilakukannya pengkaderan yang berkesinambungan serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif di era digital.
“Gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan,” ujarnya tegas. “Oleh karena itu, setiap pengurus perlu memiliki visi dan rencana kerja yang jelas agar LDII bisa terus memberikan kontribusi terbaik bagi umat dan bangsa.”
Rakorwil LDII se-Ajatappareng tahun ini bukan hanya menjadi ajang koordinasi, tetapi juga momentum memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Dengan semangat profesional religius, LDII Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, menebar manfaat, dan menjadi bagian dari solusi bagi kemajuan bangsa.
