Luwu – Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kecamatan Lamasi menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti latihan bersama dan jalan santai yang digelar oleh Persinas ASAD Lamasi, Minggu (19/10). Kegiatan yang diikuti lebih dari 500 peserta, mulai dari anak usia PAUD hingga dewasa, berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Wiwitan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Latihan bersama ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wujud nyata kerja sama antara LDII dan Persinas ASAD dalam membina generasi muda agar sehat jasmani dan rohani, serta memiliki karakter kuat dan berakhlakul karimah. Melalui kegiatan ini, pencak silat kembali ditegaskan sebagai sarana pembentukan kepribadian, kedisiplinan, dan tanggung jawab bagi generasi penerus bangsa.
Dewan Pembina Persinas ASAD Lamasi, Supriadi, menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program strategis pembinaan berkelanjutan bagi pesilat muda. Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan warisan budaya pencak silat sekaligus menjaga prestasi yang telah diraih oleh Persinas ASAD Lamasi.
“Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada peran generasi muda. Para peserta hari ini diharapkan dapat memotivasi generasi lain untuk meningkatkan latihan rutin bersama-sama, sehingga Persinas ASAD Lamasi dapat meraih prestasi lebih tinggi di masa depan,” ujar Supriadi.
Ketua Pengkab Persinas ASAD Lamasi, Muhammad Nasir, menambahkan bahwa latihan rutin yang diikuti warga LDII ini tidak hanya mengasah kemampuan teknik bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, disiplin, dan kejujuran. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari visi LDII untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) profesional religius yang memiliki karakter kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
“Latihan ini bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga membina mental dan spiritual. Kami ingin melahirkan generasi muda yang kuat, sportif, dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi,” jelas Nasir.
Kerja sama antara LDII dan Persinas ASAD tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang menegaskan komitmen kedua lembaga dalam pembinaan generasi muda melalui seni bela diri pencak silat. Tujuan utama dari sinergi ini adalah membentuk generasi yang sehat jasmani dan rohani, meningkatkan kualitas SDM yang profesional religius, serta menanamkan nilai-nilai agama, disiplin, dan tanggung jawab di setiap latihan.
Selain pembinaan melalui pencak silat, kerja sama ini juga meluas ke berbagai bidang strategis, seperti pengembangan teknologi digital, ekonomi syariah, energi terbarukan, dan pelestarian lingkungan hidup. LDII dan Persinas ASAD juga berupaya memanfaatkan media massa serta media sosial untuk memperkuat jangkauan program pembinaan dan memperkokoh semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga LDII dan anggota Persinas ASAD se-Kecamatan Lamasi. Dengan semangat sportivitas dan kekompakan yang tinggi, para peserta menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga media pembinaan karakter, persaudaraan, dan semangat kesatria sejak usia dini. (Dina/Lines Luwu)

Bravo persinas Asad 💪💪
Lancar barokah
Alhamdulillah smngt Trs