Makassar – Pada momen Idul Adha 1446 hijriah tahun ini, warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Sulawesi Selatan berkurban 715 ekor sapi dan 116 ekor kambing. Total keseluruhan berjumlah 831 ekor. Berkurban pada momen Idul Adha 1446 hijriah adalah wujud kesalehan sosial. Tidak hanya bagi yang berkurban, manfaat daging kurban juga dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Asdar Mattiro SSos MIKom mengatakan, warga LDII sangat bersemangat dalam berkurban. Sebab ibadah kurban sangat besar pahalanya. “Belum jatuh darah hewan kurban ke tanah, pahalanya sudah sampai di sisi Allah SWT,” kata Asdar disela-sela penyembelihan hewan kurban di Kompleks Dr Tadjuddin Chalid, Jalan Berua Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025).
Asdar mengatakan, di dalam hadis diterangkan, orang yang berkurban mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berjihad membela agama Allah SWT dengan membawa harta dan dirinya. “Kemudian, orang tersebut pulang hanya membawa nama atau meninggal dunia,” ungkap Asdar.
Lebih jauh, Indonesia ini adalah negara yang memiliki rasa tenggang rasa, kekeluargaan, kebersamaan, gotong royong, dan persaudaraan yang tinggi. Sehingga melalui momentum ibadah kurban seperti saat ini, banyak orang bisa merasakan mafaat. “Tidak hanya warga LDII, tetapi juga masyarakat bisa merasakan indahnya ibadah kurban. Kita merasakan indahnya persaudaraan melalui ibadah kurban ini,” jelas Ketua LDII Sulawesi Selatan ini.
Hewan kurban yang warga LDII sembelih dibagikan kepada masyarakat yang ada sekitar PAC LDII. “Misalnya PAC LDII Kelurahan Berua akan membagikan daging kurban kepada warga sekitar. Kalau ada yang berkurban, maka 3/4 daging hewan kurban dibagikan kepada orang lain,” ungkap Asdar.
Ketua LDII Sulawesi Selatan mengatakan, sebelum Idul Adha 1446 hijriah, pihaknya menginstruksikan kepada pengurus LDII di kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan agar bekerja bakti membersihkan lingkungan.
Asdar melanjutkan, sebab hari ini adalah hari raya umat Islam, maka penting untuk menjaga kebersihan. “Kebersihan adalah bagian dari iman. Kami mengarahkan kerja bakti bersih-bersih di lingkungan sekitar sebelum pelaksanaan ibadah kurban. Kami juga mengarakan untuk mendata masyarakat dan membagikan kupon,” kata Asdar.
Pada 2024 lalu, jumlah hewan kurban warga LDII se-Sulawesi Selatan sebanyak 700 ekor sapi. Adapun data sementara hingga Sabtu (7/6/2025) malam, jumlah hewan kurban warga LDII se-Sulawesi Selatan sebanyak 715 ekor sapi dan 116 ekor kambing.
Semua warga LDII di tingkat PC dan PAC se-Sulawesi Selatan melakukan penyembelihan hewan kurban. “Tidak hanya warga LDII yang ikut berpartisipasi dalam berkurban, melainkan juga masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat pengajian LDII,” kata Asdar.