Jeneponto – Guna mengembangkan kreativitas dan keterampilan melalui kerajinan, PC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto menghelat kegiatan pelatihan meronce bagi para pemuda dan pemudi. Kegiatan bertajuk “Meraih Cuan dengan Karya Seni yang Menyenangkan” ini berlangsung di Masjid Babussyuhada, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (29/5/2025).
Meronce adalah proses membuat benda hias atau benda pakai dengan cara menyusun bagian-bagian bahan yang berlubang atau sengaja dilubangi menggunakan tali, benang, atau bahan lainnya. Teknik ini sering digunakan untuk membuat berbagai jenis kerajinan tangan, seperti gelang, kalung, cincin, dan juga dekorasi rumah
Kegiatan ini merupakan program Keputrian LDII Jeneponto yang diikuti sebanyak 60 orang peserta. Ketua PC LDII Bangkala, Djamaluddin mengatakan kegiatan ini merupakan langkah penting untuk membekali remaja putri dalam membuat sebuah karya yang menghasilkan seperti meronce.
Pemateri utama, Nur Annisa Nawawie mengatakan meronce melibatkan sensorik seperti sentuhan dan penglihatan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap bagaimana kita merasakan dan memproses informasi melalui indera. “Kegiatan meronce melibatkan kesadaran dan perhatian pada detail. Ketika meronce diperlukan fokus pada proses pengulangan dan pemahaman pola. Ini membantu dalam membangun kesadaran terhadap diri sendiri dan kegiatan yang sedang kita lakukan pada saat itu,” jelas Nur Annisa.
Ia juga menekankan pentingnya menyediakan ruang aman untuk berbagi dan mengenal emosi lewat kegiatan kreatif, yaitu meronce. “Untuk selanjutnya teman-teman bisa menjadikan meronce ini sebagai salah satu media ekspresi. Ketika misalnya lagi semangat, merasa cemas, sedih, galau, bingung atau bahkan marah. Teman-teman bisa menuangkan emosi melalui warna dan bentuk dengan manik-manik,” urainya.
Melalui kegiatan ini, remaja putri LDII diharapkan mencoba hal-hal baru serta terus belajar dan mengembangkan keterampilan yang mendukung kreativitas.