Takalar — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Masjid Baiturrahman, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk mempererat sinergi antara pengurus LDII dari berbagai daerah, menyelaraskan program kerja organisasi, serta meneguhkan komitmen LDII dalam mendukung pembangunan nasional melalui implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPW LDII Sulsel, Ir. Safwan Syam, menyampaikan bahwa LDII siap berperan aktif dalam mendukung delapan misi strategis Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo. Menurutnya, Asta Cita merupakan panduan pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia menegaskan, LDII telah menyiapkan delapan bidang pengabdian sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap visi tersebut.

Wakil Ketua DPW LDII Sulsel, Ir. Safwan Syam, dalam arahannya menyampaikan bahwa Rakorwil ini merupakan bagian dari agenda strategis untuk menginternalisasi hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDII ke tingkat wilayah. Untuk memudahkan pelaksanaan dan penyebaran informasi, penyampaian hasil Rakornas dilakukan di lima zona utama di Sulawesi Selatan, yaitu Zona Bosowasi, Zona Makassar Raya, Zona Selatan Selatan, Zona Ajatappareng, dan Zona Luwu Raya. Zona Takalar sendiri termasuk dalam wilayah Selatan Selatan.

Safwan menjelaskan bahwa LDII berkomitmen memperkuat ketahanan nasional melalui upaya kemandirian di sektor pangan, energi, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru. Selain itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi perhatian utama LDII. Fokus ini diwujudkan melalui bidang pendidikan, kesehatan, riset dan teknologi, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda sebagai agen perubahan.

Dalam konteks tersebut, LDII telah menetapkan delapan bidang pengabdian utama organisasi, yakni: wawasan kebangsaan, keagamaan dan dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan alami, pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital, serta energi baru dan terbarukan. Safwan menekankan bahwa seluruh program LDII diarahkan untuk memperkuat pilar-pilar pembangunan nasional sekaligus membangun masyarakat yang religius dan profesional.

Khusus di bidang kesehatan, LDII menaruh perhatian serius. Menurut Safwan, kesehatan merupakan prasyarat utama agar manusia dapat menjalankan aktivitas dan amal sholeh secara optimal. Fokus ini sejalan dengan cita-cita LDII dalam menciptakan SDM yang profesional dan Religius. Selain itu, arah kebijakan kesehatan LDII juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB, khususnya pada tema ketiga, yaitu kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, LDII saat ini tengah melakukan pendataan dan klasifikasi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) secara daring melalui platform resmi di https://poskestren.ldii.or.id. Semua pesantren yang berada di bawah naungan LDII diwajibkan mengisi e-Form sebelum 30 Oktober 2025. Data tersebut akan diolah menjadi peta klasifikasi sebagai dasar monitoring dan evaluasi standardisasi Poskestren nasional. Buku panduan Poskestren juga akan didistribusikan setelah data terkumpul secara menyeluruh.

Dalam bidang perlindungan peserta didik, LDII turut mendorong pembentukan dan pelatihan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan. Pelatihan ini telah dilaksanakan sejak Mei 2025 secara hybrid, yakni melalui metode luring dan daring. Program ini diterapkan sebagai pilot project di beberapa pondok pesantren dan boarding school percontohan, antara lain Pondok Pesantren Walibarokah Kediri, IIBS Baitul Manshurin Malang, Bina Insan Gemilang Boarding School, dan PPPM Baitul Makmur Jetis Surabaya.

Ia mengajak DPD LDII Kabupaten/Kota untuk melakukan cek kesehatan gratis hingga Desember 2025. LDII Sulawesi Selatan, kata Safwan, telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hemoglobin (Hb), kesehatan reproduksi wanita, dan konsultasi medis lainnya.

Rakorwil kali ini tidak hanya menjadi sarana konsolidasi internal, tetapi juga menjadi panggung bagi LDII untuk terus menyinergikan program-programnya dengan agenda besar pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. LDII akan terus bergerak dan berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang maju dan berdaya saing. LDII siap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mewujudkan delapan misi Asta Cita.

 

One thought on “LDII Gelar Rakorwil di Takalar, Dorong Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Warga”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *