MAKASSAR, LDIISULSEL.or.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Asdar Mattiro, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Sepak Bola U-10 dan U-12 tahun yang digelar oleh Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Sulawesi Selatan di Lapangan Kompleks Dr Tadjuddin Chalid, Jalan Berua Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/5/2025).
Festival FORSGI Sulawesi Selatan 2025 ini diikuti oleh 15 tim sepak bola yang berasal dari Kota Makassar, Gowa, Takalar, Maros, dan Pangkep. Setiap tim terdiri dari 7 orang pemain yang berusia dibawah 10 maupun 12 tahun.
Kegiatan ini dinilai menjadi sarana penting dalam pembinaan generasi muda, khususnya dalam bidang olahraga sepak bola.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya festival sepak bola usia dini yang dilaksanakan FORSGI Sulsel. Generasi penerus kami bisa mengambil kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan mereka dalam mengolah dan menggocek bola, khususnya di usia 10 dan 12 tahun,” ujar Asdar.
“Harapan kami, festival seperti ini bisa terus dilaksanakan, sehingga kami dari LDII bisa mengirimkan tim-tim generasi penerus dari kalangan usia SD atau SMP. Kami berharap pembinaan sepak bola usia dini ini bisa berkelanjutan,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Asdar menekankan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi bagian dari pembinaan karakter generasi penerus bangsa (generus).
Menurutnya, sepak bola tidak hanya melatih fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai seperti kerja sama tim, sportivitas, disiplin, tanggung jawab, serta keuletan dalam menghadapi tantangan.
“Karakter anak-anak dibentuk bukan hanya di ruang kelas atau rumah, tetapi juga di lapangan. Saat mereka bermain sepak bola, mereka belajar mematuhi aturan, menghargai lawan, berjuang bersama, dan tidak mudah menyerah. Inilah nilai-nilai yang sangat penting dalam membangun generasi yang unggul dan berakhlak,” jelasnya.
Tak hanya itu, Asdar juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembinaan olahraga bagi anak-anak, sebagai salah satu cara mengisi masa muda dengan kegiatan positif.
Menurutnya, pembinaan sejak dini sangat mungkin melahirkan pemain-pemain profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Kami doakan FORSGI bisa terus berkembang dan membina generasi muda, agar mereka bisa tumbuh dengan kegiatan yang positif, khususnya dalam bidang sepak bola. Semoga dari pembinaan ini lahir pemain-pemain yang membanggakan Indonesia di mata dunia,” tuturnya.
Asdar menegaskan dukungan penuh LDII terhadap kegiatan ini dan berharap FORSGI terus jaya, berkembang, dan sukses di masa depan.