LDIISULSEL.or.id – DPD LDII Kota Palopo dan DPD LDII Tana Toraja menerima silaturrahim pengurus Departemen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII pada Sabtu (17/5/2025).

Silaturrahim diterima di kantor sekretariat DPD LDII Kota Palopo dan Tana Toraja dengan tujuan bersilaturrahim dan meninjau penggunaan media sosial pada warga LDII.

Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi mengatakan perkembangan sosial media dan fenomena post truth saat ini harus diimbangi dengan meningkatkan keterampilan literasi digital. Dengan cara melibatkan masyarakat untuk menyaring serta menggunakan informasi dengan bijak dalam penggunaan media sosial.

“LDII kerap menjadi sasaran post truth, sehingga perlu menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat, bahwa tidak semua yang disebarkan oknum itu memang benar terjadi. Untuk itu KIM dan LINES membuat strategi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan serta konten mengenai LDII,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rulli mengajak warga LDII di era digital ini agar menggunakan platform media sosial dengan cara yang bertanggung jawab, sopan, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Warga LDII jangan terpancing debat kusir dengan akun anonim yang provokatif. Lebih baik kita gunakan medsos untuk hal yang produktif dan bermanfaat. Seperti berdagang, berbagi pengalaman, berdakwah, dan sebagainya,” pesannya.

Rulli mengimbau, akun-akun medsos yang dibuka dan follow harus akun medsos yang berisi kebaikan, “Bukan akun medsos yang mengandung berita hoaks maupun berisi hal-hal kontroversi,” imbuhnya.

Menurut Rulli, kunjungannya ke Palopo dan Tana Toraja bertujuan bersilaturahim setelah mengisi Pelatihan Jurnalistik yang diadakan DPP LDII dan DPW LDII Sulsel di Makassar serta Luwu. “Alhamdulillah kami bisa berbagi wawasan dan pengetahuan tentang media pada generasi muda Sulsel. Semoga teman-teman bisa mengembangkan dan mengkomunikasikan karya dan kontribusi LDII di tengah masyarakat. Setelah pelatihan kami mampir di Palopo dan Tana Toraja, bersilaturahim dengan warga LDII di sini,” ujar Rulli.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Palopo Baharuddin mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Ia bahkan berpesan agar kunjungan ini dapat berlanjut. Menurutnya, media sosial lebih identik dengan anak muda.

“Untuk itu SDM generasi muda ini harus difasilitasi dengan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan jurnalistik yang diadakan kemarin di Makassar dan Belopa. Pelatihan tersebut mempermudah kami khususnya di DPD Kota Palopo dalam menyebarkan kegiatan-kegiatan warga LDII,” jelasnya.

Senada dengan Baharuddin, Ketua DPD LDII Tana Toraja Marjono juga berharap kunjungan ini dapat meningkatkan peran serta kemampuan para generasi muda LDII dalam penggunaan media sosial. “Generasi muda memang harus dibekali dalam memilah-milah informasi sehingga mampu menangkal hoaks,” ujarnya.

Marjono menambahkan penggunaan media sosial untuk berkarya, seperti pelatihan jurnalistik mampu menambah wawasan serta meningkatkan silaturrahim antar generasi muda se-Sulawesi Selatan.

Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro yang mendampingi selama pelatihan dan silaturohim itu mengatakan teknologi digital dapat membantu LDII dalam meningkatkan kualitas berdakwah serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Berdakwah di era digital sangat efektif, sebab akan banyak orang yang melihat dan mendengar, baik secara langsung atau tidak. Selain itu membantu LDII menghadapi tantangan zaman dalam penggunaan sosial media, sehingga tidak adanya penyebaran hoaks atau saling menjelekkan antar sesama,” jelas Asdar.

Asdar menambahkan, DPW LDII Sulawesi Selatan dalam memaksimalkan penggunaan sosial media khususnya terhadap generasi muda dengan mengadakan pelatihan jurnalistik. Selain untuk memahamkan bijak bersosial media, juga mengajarkan cara membuat konten kegiatan yang positif.

“Kami telah melaksanakan pelatihan jurnalistik di dua tempat yakni di Makassar dan Belopa dengan total 300 peserta yang terdiri mayoritas dari kalangan muda atau biasa kami sebut kaum rebahan. Pematerinya pun kami datangkan langsung dari DPP LDII. Kami berharap generasi muda dapat membantu kami menyebarkan konten-konten positif serta menjadi contoh di lingkungan masyarakat dalam penggunaan sosial media,” pungkas Asdar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *